"Isu lingkungan yang dianggap mendesak untuk ditangani oleh presiden yakni polusi udara sebesar 82 persen," kata Head of Social Research Populix Vivi Zabkie di Jakarta, Rabu.
Saran paling banyak yang disampaikan yakni mengembalikan fungsi hutan dan membuka lebih banyak ruang terbuka hijau (51 persen), penanganan polusi dan transportasi (36 persen), pemantauan dan regulasi lingkungan (33 persen), edukasi dan sosialisasi tentang lingkungan (30 persen), serta pengelolaan sampah dan limbah (15 persen).
Adapun sebanyak 4 persen generasi muda mengaku bahwa permasalahan lingkungan termasuk ke dalam delapan permasalahan terbesar di Indonesia yang perlu diatasi. Selain itu, permasalahan terbesar yang perlu diatasi (33 persen) yakni pemberantasan korupsi, 21 persen peningkatan kualitas hidup, dan 19 persen menciptakan lapangan kerja.
Kemudian, 12 persen meningkatkan standar pendidikan, 5 persen meningkatkan kualitas layanan kesehatan, 4 persen memperbaiki infrastruktur, dan 2 persen memperkuat kerja sama internasional.
Adapun penelitian Populix ini dilakukan pada 31 Agustus hingga 12 September 2023 melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan melalui 16 diskusi kelompok terpumpun kepada milenial dan generasi Z berusia 17 tahun ke atas di kota besar dan kecil di Indonesia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!