polhukam.id - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyoroti banyaknya pelanggaran pemilu yang dilakukan aparat pemerintah. Ganjar pun meminta Panwaslu berani menindak pejabat yang melanggar.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara pertemuan dengan kelompok tani, UMKM, dan tokoh masyarakat di Hotel Owabong, Kabupaten Purbalingga, Senin (15/1/2024).
Awalnya Ganjar mengatakan bahwa dirinya ingin memberikan hadiah handphone kepada yang bertanya. Ganjar juga mengaku membawa uang. "Ini uang dikasih istri saya," sembari mengeluarkan uang dari sakunya dan menunjukkan kepada masyarakat yang hadir.
Namun, terlebih dahulu dia bertanya kepada anggota Panwas yang ikut hadir dan mengawasi acara tersebut. "Lapor ndan. umpama saya kasih hadiah handphone pada mereka yang mau bertanya, boleh nggak,"? ucap Ganjar.
Agar masyarakat yang bisa melihat dan mendengar penjelasan anggota Panwas, Ganjar pun memintanya untuk maju di depan panggung.
"Sini sini sini, ini harus penjelasan dulu. Jenengan kasih edukasi saja, ngak usah takut, ini pertanyaan umum saja ko ya. Ngak usah takut. Jaadi Panwas ko takut," terang Ganjar.
"Kalau seumpama saya kasih handphone, uang Rp 100 ribu di acara kayak gini, melanggar ngak,?" Ganjar kembali bertanya.
"Selama itu nanti tidak mengarahkan untuk mencoblos bapak," jawab anggota Panwas itu.
"Ya ini kan kumpulan saya, pasti mencoblos saya, ini gimana? Kalau saya kasih di acara seperti ini, dilarang atau tidak?," Ganjar berusaha menegaskan pertanyaanya.
"Dilarang tidak, cuma pas lagi kasih 'jangan lupa coblos'," ucap anggota Panwas ragu-ragu.
Ganjar kembali menegaskan. "Loh ini memang saya suruh coblos saya. Saya kalau kasih begitu melanggar atau tidak?" paparnya.
Anggota Panwaslu itu terlihat ragu-ragu menjawab. "Itu melanggar selama money politic," ungkapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!