"Terkait nama-namanya, misalnya, Anies dan Ganjar memang sudah masuk radar survei sejak lama," kata Firman di Bandung, Rabu (1/6).
Walaupun bukan kader, Firman menilai hubungan Anies Baswedan dengan Partai NasDem memiliki latar belakang yang kuat terutama dengan Surya Paloh.
"Jadi Pak Anies kelihatannya kan memang punya kedekatan spesial dengan NasDem. Saya pikir kalau nama Anies dan Ganjar tidak aneh karena secara elektabilitas juga tiga besar," jelasnya.
Firman menilai situasi akan menjadi rumit ketika Partai NasDem ancang-ancang ingin mengusung Ganjar Pranowo yang merupakan kader dari PDI Perjuangan.
"Pak Ganjar bagaimana pun masih kader PDIP, ini tentu harus dilihat nanti kalau PDIP itu tanpa Ganjar," katanya.
Untuk nama Jenderal Andika, menurut Firman Manan, diprediksi mampu menaikkan elektabilitas karena cukup dikenal publik.
"Pak Andika cukup populer. Kalau lihat siapa figur militer yang populer di mata publik, kelihatannya ya Panglima TNI," bebernya.
Adapun Rachmat Gobel, menurutnya, akan menarik perhatian karena merupakan kader internal yang potensial.
"Munculnya Rachmat Gobel bagian dari dorongan kader internal. Memang idealnya seperti itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Partai NasDem dijadwalkan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Juni 2022.
Dalam agenda itu, Partai NasDem akan mengusung capres untuk Pilpres 2024.
Sejumlah nama yang diamati NasDem, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rachmat Gobel, hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!