Menurut Refly, beberapa orang yang dulu membangkang kepada Megawati adalah mereka yang ingin merebut kepemimpinan PDIP.
“Misalnya, ada Eros Djarot yang coba-coba, tetapi dia terjengkang juga,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu (1/6).
Meskipun begitu, Refly mengatakan bahwa hal tersebut juga terjadi di kepemimpinan partai politik lain.
“Di Demokrat pun juga begitu,” katanya.
Advokat itu pun mengingatkan bahwa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono di Demokrat sempat dihalangi oleh Mantan Ketua DPR Marzuki Alie.
“Siapa yang menentang SBY, mereka akan hilang juga,” ungkapnya.
Walaupun demikian, Refly menilai hal tersebut tak akan terjadi pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan ini disinyalir tengah membangkang kepada Megawati.
“Posisi Jokowi agak berbeda, karena dia hadir di acara Projo, relawannya,” paparnya.
Namun, Refly pun menegaskan bahwa yang tengah berada dalam posisi salah ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sebab, Ganjar adalah kader PDIP, bukan relawan Jokowi. Oleh karena itu, kehadiran Ganjar dalam acara Projo pun dipertanyakan.
“Kalau taktik politik praktis, dia tak perlu hadir. Kehadiran Ganjar di sana menunjukkan gestur bahwa dia menantang Megawati,” tuturnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!