polhukam.id - HUT PDIP hari ini dilaksanakan di Sekolah DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jaksel, Rabu 10 Januari 2024.
Di HUT PDIP ke-51 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan terkait ketidaknetralan dan intimidasi yang benar-benar terjadi.
Megawati mengingatkan bahwa rakyat yang memiliki kebenaran politik tersebut.
Baca Juga: HUT PDIP Ke 51, Kata Megawati: Pemilu 2024 Maraknya Intimidasi
"Pak Jokowi sudah sangat paham bahwa konstitusi mengamanatkan jabatan presiden hanya dua periode dalam demokrasi yang sehat," kata Megawati dalam sambutannya.
"Itu yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya tugas sebagai pemimpin juga ditentukan untuk mempersiapkan siapa calon pemimpin dan itu muncul seharusnya dari bawah bukan dari keluarga," tambahnya.
Baca Juga: Fenomena Unik Tapi Fakta, Kalender Tahun 2024 Ternyata Sama Persis dengan 1996, Begini Penjelasannya
Melalui momentum ini PDIP telah menegaskan sebagai partai wong cilik yang berpihak pada rakyat.
Sedangkan elit parpol pasti bisa berubah sedangkan rakyat itu tetap.
"PDIP ini partai dengan loyalitas tinggi kami menyiapkan pemimpin dengan setulus hati ketika ada yang meninggalkan, bagian dari suatu tanggung jawab yang nanti rakyat yang akan menilai," ujar dia.
Baca Juga: Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun PDIP
Sedangkan dengan berbagai manuver politik yang dilakukan Jokowi bahkan disebut pasang badan untuk pasangan calon tertentu.
Kata Hasto tugas pemimpin seharusnya melindungi dan harus netral.
"Presiden selaku kepala negara kepala pemerintahan dituntut untuk netral dan itu disampaikan oleh presiden. Maka tinggal rakyat menunggu apakah pemimpin ini satu kata dan perbuatan. Ini yang kita harapkan konsistensi dari seorang pemimpin," ungkapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!