SINAR HARAPAN - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengaku bersedia menerima ajakan diskusi yang disampaikan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto namun harus diselenggarakan dan disaksikan di hadapan semua orang.
"Harus di depan semua orang," kata Anies saat kunjungan kampanye di Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024.
Menurut dia, isu-isu yang dibahas dalam diskusi tersebut adalah kebijakan yang disusun menggunakan uang pajak yang didapatkan dari rakyat. Sehingga pemanfaatan uang rakyat harus di depan rakyat.
Baca Juga: Rafael Alun Divonis 14 Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta
Forum tersebut harus diselenggarakan terbuka karena menyangkut kebijakan yang bisa disampaikan. Hal-hal yang terkait anggaran, lanjut dia, harus dijelaskan kepada masyarakat.
Selain itu, forum yang disediakan dalam debat meski waktu terbatas harus dimanfaatkan untuk menyampaikan penjelasan yang ingin didengar rakyat.
"Forum tadi malam itu adalah forum untuk menjelaskan, sesempit apapun waktu yang ada, ya harus dipakai untuk menjelaskan karena itulah forumnya," katanya.
Jika terdapat penjelasan-penjelasan tambahan, menurutnya boleh-boleh saja. Namun menurutnya kesempatan menjelaskan itu jangan hanya perbincangan antar pribadi saja, sehingga harus terbuka.
"Kesempatan menjelaskan itu harus digunakan dan ini bukan obrolan antar pribadi, tapi ini obrolan terkait dengan kebijakan, harus di depan orang banyak," katanya.
Pada saat debat ketiga Pilpres 2024, Anies mengatakan hutang negara harus dimanfaatkan untuk hal yang bersifat produktif, bukan untuk membeli alutsista bekas seperti yang dilakukan Kementerian Pertahanan.
"Itu bukan sesuatu yang tepat, justru harus sebaliknya kita kerjakan," kata Anies saat debat.
Lalu saat Prabowo mendapatkan kesempatan berbicara di segmen berikutnya, Menteri Pertahanan itu menilai Anies tidak mengerti masalah pertahanan. Dia mengaku bersedia mengundang Anies untuk berdiskusi di tempat yang Anies sukai.
"Saya akan bawa data, yang sebenar-benarnya ya," kata Prabowo saat debat.
Baca Juga: Hakim Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dalam Kasus Lord Luhut
KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut tiga.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres. Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!