polhukam.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kehati-hatian dalam menjaga sistem informasi mereka.
Menurutnya, transparansi, keterbukaan, dan keamanan terhadap peretasan adalah elemen-elemen kunci yang perlu dijaga agar integritas Pemilu 2024 dapat terjaga dengan baik.
"Hati-hati soal ini,” kata Jokowi dalam pidatonya di acara Rapat Konsolidasi Nasional (Rakornas) 2023 mengenai Kesiapan Pemilu 2024, Sabtu, 30 Desember 2023.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,5 Getarkan Aceh Jaya
Jokowi menegaskan, setiap kesalahan teknis, sekecil apapun, dapat berdampak pada kondusifitas negara. Baginya, isu ini sangat sensitif dan dapat berimplikasi ke berbagai aspek, termasuk politik.
"Sebab keteloderan teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet kemana-mana yang dapat mengganggu kondusifitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi pemilu kita,” jelasnya.
Presiden juga mengajak penyelenggara Pemilu untuk menjamin kehandalan sistem informasi. Keberhasilan ini harus didukung oleh perangkat Pemilu yang mampu menjaga keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Baca Juga: BNPT: Ada 2.670 Konten Radikalisme dan Terorisme Sepanjang 2023
"Sekali lagi, karena ini bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik,” ungkapnya.
Jokowi menekankan bahwa peringatannya sejalan dengan perkembangan zaman saat ini, di mana kita hidup dalam era digital.
Dalam era ini, ketidakcermatan sedikit saja dapat menggoyahkan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak harus bersatu untuk menjaga kehati-hatian dalam menjalankan Pemilu 2024.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indotren.com
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!