SINAR HARAPAN - Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi deklarasi Pejuang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Perbedaan pilihan dalam suatu partai atas dasar keinginan individu adalah hal yang wajar terjadi. Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun karena ada juga (kader) dari partai lain mendukung saya," kata Ganjar saat ditemui di Pasar Kota Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Jumat, 29 Desember 2023.
Menurut dia, ketika pimpinan partai tidak tegas dalam mengatur anggotanya, maka akan berpotensi menimbulkan split ticket voting atau perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal partai.
Baca Juga: Ledakan Terjadi di Bangkalan, Gegana Polda Jawa Timur Langsung Diterjunkan ke Lokasi
"Jadi, sebenarnya dalam konteks seperti ini, ketika antar partai kita tidak firm betul mengendalikan anggotanya, maka split ticket akan terjadi dan split ticket ini terjadi dengan model dukungan-dukungan seperti itu," ia menjelaskan.
Ganjar mencontohkan, terdapat kader dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberikan dukungan kepadanya meskipun mendapat ancaman sanksi pemecatan.
"Jadi, rupanya split ticket akan terjadi dengan pilihan yang tidak sesuai dengan anggota, oknum akan bisa melakukan itu," ucapnya.
Baca Juga: Perludem Minta KPU dan Bawaslu Antisipasi Mobilisasi ASN di Daerah Selama Pemilu 2024
Oleh karena itu, menurutnya sudah menjadi tugas partai untuk mendisiplinkan kadernya agar dukungan partai kepada pasangan calon presiden tidak terpecah.
Diketahui, kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Pejuang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan diri untuk memenangkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran.
Koordinator Nasional Pejuang PPP Witjaksono saat membacakan deklarasi di Jakarta (28/12), mengatakan dukungan mereka kepada Prabowo-Gibran dilandaskan pada keinginan luhur untuk kemajuan NKRI, serta memperhatikan tantangan ekonomi, geopolitik, dan keamanan global.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!