polhukam.id - Pemimpin Misa Natal Pontifikal Gereja Katedral Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo meminta agar jemaat Katolik tidak golput dan menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, menggunakan hak suara dalam Pemilu untuk memilih pemimpin adalah wujud tanggung jawab yang dapat dilakukan oleh umat manusia.
"Mungkin orang merasa tidak ideal pemilu seperti ini, tidak usah ikut, pergi berlibur lebih menyenangkan. Itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab," kata Kardinal Suharyo dalam konferensi pers di YouTube Komsos Katedral Jakarta, Senin 25 Desember 2023.
Suharyo juga memaparkan bahwa sejatinya tidak pernah ada hal yang ideal, termasuk pemilihan umum.
Namun, sebagai warga yang baik, Suharyo menilai bukan berarti masyarakat harus abai dan tidak ikut berpartisipasi.
Ia juga meminta aga umat Katolik dapat memilih dengan cerdas, tanpa paksaan, dan berdasarkan pada hati nurani masing-masing.
"Saya katakan, silakan pilih dengan cerdas menurut hati nurani," ungkapnya.
Suharyo mengimbau agar jemaatnya memilih dengan mempertimbangkan segala aspek dan bisa menerima pemimpin baru yang telah terpilih dengan lapang dada.
"Karena sudah diumumkan lembaga resmi berwenang kita juga mesti menjaga persatuan, tetap damai, karena ciri yang sangat istimewa dari bangsa kita adalah persatuan," ujar Kardinal Suharyo.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Lakukan Penandatangan Kerjasama dengan KPU, Jamin Keamanan Selama Pemilu 2024
Ia berharap para jemaatnya dapat mengawasi pemerintahan di masa depan daripada terpecah belah karena pemimpin pilihannya gagal.
Untuk diketahui, pemungutan suara Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 dan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: paradapos.com
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!