Debat Cawapres, Publik Tunggu Konsep Ekonomi Digital Gibran dalam Skala Nasional

- Jumat, 22 Desember 2023 | 18:01 WIB
Debat Cawapres, Publik Tunggu Konsep Ekonomi Digital Gibran dalam Skala Nasional

 

polhukam.id - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa memprediksi debat cawapres akan berlangsung seimbang antara Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. 

Kendati demikian, Gibran akan lebih diuntungkan dengan tema ekonomi digital. "Kalau bicara ekonomi digital saya rasa prakteknya mungkin ini memang benar Gibran lebih unggul," kata Herry di Jakarta, Jumat (22/12).

Herry mengungkapkan Gibran diuntungkan dengan rekam jejaknya berkecimpung di Solo Tecnopark yang didesain untuk mengembangkan minat dan bakat generasi muda di bidang ekonomi digital. 

"Karena dia pernah menjadi walikota, dan dia punya kebijakan Solo Tecnopark. Ini kan pro terhadap ekonomi digital yang digagas untuk usia muda," tegasnya.

Kendati demikian, Herry mengingatkan berbicara ekonomi digital dalam lingkup kota berbeda dengan ekonomi digital dalam lingkup nasional.

"Saya kira ini akan menguntungkan Gibran, tapi bicara Indonesia kan tidak bicara Solo. Maka ketika Gibran bicara ekonomi digital sebagai cawapres, maka dia harus berbicara ekonomi digitalnya Indonesia, bukan ekonomi digitalnya Solo," tambahnya.

Herry juga menerangkan, keberadaan Solo Tecnopark yang menguntungkan posisi Gibran namun sekaligus menjadi catatan untuk Gibran. 

"Gibran ini diuntungkan juga. Meskipun dia menggagas Solo Tecnopark tapi kan itu akses-akses untuk mendapat stimulasi dana kan dari pemerintah pusat. Artinya pengaruh Jokowi juga tidak terlepas dari keuntungan ini," ungkapnya.

Debat dengan tema ekonomi juga akan memberi ruang untuk Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar. Karena Mahfud dalam beberapa momentum pasti terlibat dalam menentukan kebijakan-kebijakan pemerintah khususnya ekonomi. 

"Meskipun dalam konteks ini tidak bertindak langsung, karena masih ada Menko-nya. Tapi dalam rapat terbatas, beliau pasti dilibatkan. Artinya jalannya kebijakan pemerintah itu dia paham betul, khususnya ekonomi," sambungnya.

Sedangkan Muhaimin Iskandar akan didukung dengan pengalamannya di legislatif. Oleh sebab itu, ketiganya dinilai punya potensi seimbang dalam debat cawapres. 

"Kalau Cak Imin, karena dia malang melintang di legislatif. Artinya seimbang menurut saya," ungkapnya. 

Meresepons hal itu, Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, pekerjaan rumah pemimpin mendatang untuk mengeluarkan kepastian hukum dan regulasi berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi.  

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Komentar