Dedi menilai, popularitas Anies lebih mungkin bertahan meskipun tanpa panggung politik kepala daerah, hal ini bisa dilihat bagaimana Anies sebelum masuk pusaran politik nasional.
"Bahkan saat secara penuh menjadi akademisi, Anies sudah jauh lebih populer dari akademisi lainnya," kata Dedi dilansir dari AKURAT.CO, Minggu (29/5/2022).
Selain itu menurut Dedi, modal aktifisnya Anies akan membuatnya menemukan terobosan dalam mempertahankan bahkan meningkatkan popularitas. kendati tanpa jabatan strategis di pemerintahan.Baca Juga: Grace Natalie Singgung Pernyataan Bang Yos Soal TKA Cina, Penjelasan Rocky Gerung Nyelekit, Simak!
"Justru, bisa jadi lebih leluasa secara nasional dibanding dari saat Anies Gubernur," tuturnya.
Namun yang terpenting, lanjut Dedi, Anies sampai hari ini mantan rektor Universitas Paramadina itu mengandalkan popularitas personal, tanpa dukungan mesin politik manapun sehingga berakhirnya jabatan Gubernur DKI tidak banyak pengaruhi dirinya.
"Melihat tren yang terjadi, elektabilitas akan tetap bertahan, selama ia konfirm mengemukakan ikut kandidasi," tutupnya.
Merujuk pada temuan lembaga survei. Pasangan tokoh muda Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diprediksi memperoleh suara 47,7 persen, berpotensi mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir (39,6 persen), andaikan Pemilu Presiden dilaksanakan pada saat ini. Secara perorangan, baik elektabilitas Anies Baswedan maupun AHY berada dalam posisi lima besar.
Demikian temuan hasil survei nasional yang dilakukan lembaga Indo Riset yang dirilis tanggal 19 Mei 2022 lalu. Survei dilakukan tanggal 11-17 April atas 1.096 responden di 34 provinsi yang dipilih secara multi-stage random sampling. Margin of error dari survei ini 2,96 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.[]
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!