Megawati Tiba di Roma untuk Menjadi Juri Zayed Award 2024 Bersama Lima Tokoh Dunia

- Minggu, 17 Desember 2023 | 13:01 WIB
Megawati Tiba di Roma untuk Menjadi Juri Zayed Award 2024 Bersama Lima Tokoh Dunia

SINAR HARAPAN - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tiba di Roma, Italia, pada Sabtu (16/12) malam waktu setempat atau Minggu dini hari waktu Indonesia barat untuk menjadi juri Zayed Award 2024 bersama lima tokoh dunia.

Kehadiran Megawati yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu untuk menghadiri rapat bersama tokoh dunia membahas nominasi pemenang Zayed Award for Human Fraternity 2024 atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia 2024, demikian keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023.

Megawati tiba di Hotel De Russie, Roma, pukul 19.00 waktu setempat dan disambut oleh Sekretaris Jenderal Zayed Award Mohamed Abdelsalam dan Manager Program Zayed Award Khadija Kabli.

Baca Juga: Inovatif! Sampah Plastik di RSU Negara Bali Diolah Jadi Kaki Palsu untuk Pasien Amputasi

Dia kemudian berbincang dengan Mohamed Abdelsalam di satu ruangan Hotel De Russie.

Turut mendampingi Megawati, Ketua DPP PDIP Bidang Hukum Yasonna Laoly dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono.

Lalu Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah dan Zuhairi Misrawi yang keduanya juga merupakan perwakilan Megawati dalam Zayed Award 2024 juga turut mendampingi.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap 84 Persen Koruptor merupakan Lulusan Perguruan Tinggi

Megawati bersama Mohamed Abdelsalam pun berbincang santai dan penuh canda sekitar kurang lebih 10 menit dengan suasana yang hangat.

Megawati juga sedikit bercerita soal perjalanannya saat penerbangan dari Jakarta menuju Roma selama lebih kurang 16 jam.

"Perjalanan lumayan lancar dan tidak ada kendala. Tadi diisi dengan membaca buku dan istirahat," kata Megawati.

Baca Juga: Pengamat sayangkan ungkapan sarkasme Prabowo Subianto

Dalam kesempatan itu, Mohamed Abdelsalam mengapresiasi dan memberikan hormat kepada Megawati yang bersedia hadir di Italia dan menjadi juri dalam Zayed Award.

Dia juga mengungkapkan bahwa Megawati merupakan tokoh yang terus memperjuangkan hak-hak perempuan sehingga pihaknya sangat tepat menunjuk Megawati sebagai juri dalam ajang tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi dan menaruh hormat kepada Ibu Megawati yang mau hadir di sini dan menjadi juri Zayed Award," kata Mohamed Abdelsalam.

Baca Juga: Indonesia Raih Komitmen Lanjutan dari Jepang untuk Proyek MRT Jakarta Koridor Timur-Barat

Abdelsalam juga mengungkapkan bahwa Megawati merupakan tokoh perempuan yang selalu menjaga perdamaian dengan jujur.

Selepas berbincang, Megawati bersama rombongan beristirahat di Hotel De Russie, Roma.

Menurut agenda, pada Minggu ini, Megawati bersama komite juri akan melakukan rapat pertama dan kedua pada satu hari penuh.

Baca Juga: Segera Lengkapi Dosis Vaksinasi COVID-19! Antisipasi Lonjakan Kasus saat Libur Natal dan Tahun Baru

Rapat akan dibagi menjadi dua sesi yang akan membahas lima besar calon pemenang Zayed Award versi masing-masing juri.

Sebanyak lima tokoh dunia yang juga menjadi anggota dewan juri independen dan internasional yaitu Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental, Kardinal Leonardo Sandri, Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rabbi Abraham Cooper, mantan direktur jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria, Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award, Mohamed Abdelsalam.

Sebagai perwakilan dari berbagai bidang keahlian, para anggota dewan juri Zayed Award 2024 dipilih karena komitmen mereka terhadap pelayanan sosial di seluruh penjuru dunia dan dalam upaya hidup berdampingan secara damai.

Baca Juga: Berhasil Diselamatkan! Keluarga Berisi Enam Jiwa Selamat dari Kebakaran di Cipinang Muara

Zayed Award digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai.

Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 setelah penandatanganan dokumen persaudaraan manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Pemenang Zayed Award akan mendapatkan hadiah senilai 1 juta dolar AS.

Baca Juga: Prabowo: Kebijakan hilirisasi tingkatkan pendapatan negara

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Komentar