POLHUKAM.ID -Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sulit diselesaikan hanya dengan satu putaran. Sebab dari tiga pasangan Capres-Cawapres, semuanya berpotensi meraup suara yang sama di wilayah Pulau Jawa.
Hal itu disampaikan Profesor Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Dr Lili Romli dalam rilis survei bertajuk “Peta Elektoral Pilpres 2024 di Pulau Jawa" Arus Survei Indonesia, di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/12).
"Jawa ladang pertempuran sengit. Karena 56 persen pemilih ada di Jawa. Satu putaran pembodohan," ujar sosok yang kerap disapa Romli itu.
Berdasarkan hasil survei ASI saja, terlihat selisih elektabilitas 3 pasangan Capres-Cawapres sangat tipis. Yakni, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,3 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 34,2 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,7 persen.
Dengan selisih tipis itu, Romli mengamati pemilih di Jawa yang belum menentukan pilihan sebesar 8,7 persen, dan swing voters masih sangat tinggi, yaitu 44,0 persen.
"Kalau melihat hasil survei ASI, saya yang termasuk meyakini tidak akan terjadi satu putaran. Pasti dua putaran. Apalagi persaingan begitu ketat, kalau membaca data seperti ini, kemungkinan besar (Pilpres 2024) dua putaran," tutup Romli.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!