POLHUKAM.ID - Pengamat Politik Ujang Komaruddin mengungkapkan sorotannya terhadap kegamangan Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, dan Mahfud MD dalam menjalankan strategi kampanye mereka.
Ujang menyoroti perubahan sikap yang mencolok, di mana kini tim Ganjar tampak memuji-muji Presiden Jokowi setelah sebelumnya lebih cenderung menyindir.
Menurut Ujang, strategi tim Ganjar kini difokuskan pada klaim memiliki latar belakang yang identik dengan Jokowi, melibatkan gaya kampanye blusukan dan menginap di kediaman warga.
Namun, Ujang menilai ada kegamangan dalam sikap Ganjar, yang sebelumnya mengkritik Jokowi terutama dalam masalah hukum. Bahkan, saat berpidato saat pengundian nomor urut di KPU, Ganjar tampil offensive menyerang, namun kini justru bersuara penuh pujian.
"Ini kelihatannya Ganjar gamang posisinya. Kalau Prabowo-Gibran dari Koalisi Indonesia Maju, sangat jelas mengusung pemerintahan Jokowi, bahkan anaknya, Gibran, menjadi Cawapres Prabowo," ujar Ujang.
Menurutnya, dalam dinamika politik, kegamangan Ganjar menjadi sorotan karena sifatnya yang kontras antara kritik keras terhadap Jokowi dan pujian yang kini diutarakan.
Ujang menambahkan,Maka di tengah kegamangan itu, yang tadinya kritik Jokowi sekarang keras bersuara puja puji lagi. Kalau Prabowo-Gibran, elektabilitasnya sangat jelas dibandingkan dengan capres-cawapres lain.
Analisis Ujang menyoroti kompleksitas politik di tengah kampanye, di mana pergeseran sikap dan strategi menjadi faktor kunci dalam memahami dinamika pemilihan presiden.
Sumber: viva.
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!