POLHUKAM.ID - Penilaian capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terhadap penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo, secara tidak langsung menjadi kritik bagi cawapresnya Mahfud MD, yang merupakan Menko Polhukam.
Dikatakan Pelatih Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Ahmad Ali, penilaian Ganjar seolah mempertanyakan kinerja Mahfud MD sebagai menteri yang menaungi bidang hukum.
"Menko Polhukam itu kan membawahi hukum, itu Mahfud MD. Terus apa yang dia kerjakan selama ini?" kata Ali kepada wartawan, Jumat (1/12).
Lebih lucu lagi, kata Ali, kalau memang benar penegakan hukum bermasalah, kenapa kemudian Ganjar dan PDIP memilih Mahfud menjadi cawapres.
"Kalau benar penanganan hukum timpang, terus kembali pertanyaan saya, Ganjar mengkritik wakilnya dong. Enggak bisa berbuat apa-apa kok bersedia dijadikan wakil," katanya.
Ali kembali mempertanyakan dasar Ganjar memberi nilai 5 terhadap penegakan hukum di Indonesia. Dia berpendapat tidak ada satu pun peristiwa hukum yang merugikan pasangan Ganjar-Mahfud sejauh ini.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Nasdem ini, justru melihat kritikan Ganjar terhadap Jokowi dibangun berdasarkan amarah dan kebencian.
"Artinya, kritiknya dibangun dengan dendam dan amarah. Karena dukungan yang diharapkan datang dari Pak Jokowi tidak kunjung datang. Terus kemudian membabi buta, kesannya ingin dianggap dizalimi," pungkasnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!