POLHUKAM.ID -Target Indonesia Emas 2045 sulit tercapai, jika masalah ketimpangan masih terjadi di tanah air.
Hal ini diungkap capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan saat menyampaikan gagasannya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang digelar Indef di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Jadi visi Indonesia 2045 itu bukan semata-mata berapa GDP per kapita, tetapi suatu kemakmuran yang dirasakan seluruh penduduk Indonesia," kata Anies, Rabu (8/11).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menggarisbawahi, jika masalah ketimpangan tidak dibereskan hari ini, maka akan menjadi problematik ke depan.
Maka dari itu, Anies yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, membawa visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua".
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memandang, Indonesia yang makmur harusnya dirasakan semua warga negara. Ditandai dengan layanan publik yang terjangkau dan berkualitas, mulai dari kesehatan, pendidikan, perumahan, pangan, transportasi, energi, dan informasi.
"Pertumbuhan ekonomi kita belum berhasil menyelesaikan pengangguran. Tapi juga ketimpangan yang ada ini menjadi PR sesungguhnya," jelasnya.
Meski begitu, dalam visi juga disebutkan bahwa kemakmuran bangsa Indonesia harus dibarengi dengan pelestarian alam dan lingkungan.
"Membereskan soal ketimpangan adalah persoalan urgent yang harus diselesaikan hari ini. Maka dari itu gagasan kita soal kemakmuran," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pesan Jokowi saat Dikunjungi Peserta Sespimmen Polri di Kediaman Pribadinya
Tolak Tuntutan Ganti Wakil Presiden, PSI: Purnawirawan TNI Harusnya Menghormati Pilihan Rakyat
Refly Harun Sentil Mentan Amran: Jangan cuma Berani ke Pengamat, tapi ke Kolega Juga
Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah