POLHUKAM.ID -Presiden Joko Widodo diyakini ingin mengambil alih peran Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terkait deal-deal politik dukungan terhadap capres-cawapres tertentu di Pilpres 2024.
Menurut Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, deal-deal-deal politik dukungan Jokowi terhadap aktor-aktor politik saat ini harus melalui Megawati. Karena, Jokowi saat ini masih sebagai petugas partai.
Untuk itu, Jokowi ingin melepaskan belenggu tersebut dengan menjadikan anak bungsunya, Kaesang Pangarep sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia alias PSI.
"Ini salah satu cara agar deal-deal politik itu datangnya ke Jokowi. Dengan Jokowi membuat anak-anaknya itu menjadi ketua umum atau paling tidak elit-elit di partai yang berbeda, dukungan-dukungan dari anak-anaknya itu yang notabenenya memiliki partai-partai tersendiri itu, ya tentu dealnya berada di mejanya Jokowi," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/9).
Kang Tamil melihat, Jokowi saat ini tengah melakukan bargaining politik untuk mengalihkan deal-deal yang selama ini di bawah tampuk Megawati, kepada dirinya.
"Dukungannya adalah dukungan pure dari Jokowi secara premis pribadi dia dengan keluarganya, maka deal-dealnya adalah di atas meja bersama Jokowi. Jadi ini juga tentang bargaining politik yang dialihkan," pungkas Kang Tamil.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
JANGGAL! Selain Ijazah, Skripsi Jokowi Ternyata Berbeda Dengan Teman Seangkatan, Kok Bisa?
VIRAL Beredar Pengumuman di Koran KR Tahun 1980 Jokowi Diterima Fakultas Kehutanan UGM
Wapres Gibran Diduga Lindungi Mafia Beras
Banyak Menteri Gagal Paham Arah, Prabowo Didorong Reshuffle Kabinet Secara Radikal!