Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memandang apa yang menjadi pernyataan Jokowi di hadapan relawan Projo yang dikaitkan dengan Ganjar hanya merupakan sebuah dinamika.
"Menurut saya sah-sah saja. Apa yang disampaikan pak presiden kita juga sudah kaji lebih dalam dan tidak ada sesuatu yang luar biasa," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Berkaitan dengan dinamika tersebut, Dasco mengingatkan kepada para kader Gerindra agar tetap solid menjalankan tugas-tugas.
"Saya pikir kami tetap mengimbau kepada kader Gerindra seluruh Indonesia untuk tetap mengencangkan barisan dan bekerja seperti biasa," kata Dasco.
Sebelumnya, politikus NasDem Saan Mustopa tidak melihat pernyataan Presiden Joko Widodo dalam Rakernas V Pro Jokowi (Projo) sebagai sinyal adanya dukungan untuk Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden 2024.
Kendati kehadiran Ganjar di Rakernas dikaitkan dengan pernyataan Jokowi yang meminta relawan tidak tergesa-gesa meskipun mungkin yang didukung ada di lokasi, namun Saan tidak melihat itu sebagai suatu sinyal.
Menurut Saan, hadirnya Ganjar di Rakernas Projo sendiri tidak lebih dari sekadar protokoler Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah. Mengingat pelaksanaan Rakernas di Magelang.
"Kalau menurut saya itu soal protokoler saja. Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya gubenur Jawa Tengah sebagai protokoler harus mendampingi," kata Saan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Saan sendiri tidak tahu dan enggan mencampuri lebih jauh jika ada tafsir yang menyebut pernyataan Jokowi itu sebagai sinyal dukungan untuk Ganjar.
"Ada yang menafsirkan saya tidak tahu ya, saya sih melihatnya dari sisi protokoler saja," ujar Saan.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!