POLHUKAM.ID - Penetapan Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dinilai tepat. Karena kedua tokoh ini bisa saling mengisi terkait dukungan dari masyarakat.
“Sudah bagus itu. Jadi bisa saling melengkapi,” jelas akademisi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimes) Dr. Hardiwinoto kepada KBA News, kemarin, Rabu, 6 September 2023.
Misalnya dukungan dari massa yang berbasis organisasi kemasyarakatan. Anies, dia menjelaskan, sudah mendapat dukungan kuat dari warga Muhammadiyah.
Bahkan bagi warga dan simpatisan ormas yang didirikan KH Dahlan pada 18 November 1912 ini tidak peduli dengan siapa pun mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berpasangan.
“Ora peduli, siapa wakilnya. Yang dipilih tetap Anies,” ungkapnya.
Kuat di Muhammadiyah, Anies lemah dukungan dari massa NU. Hal inilah yang akan ditutupi oleh Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang memiliki basis kaum nahdliyin tersebut.
Anggota ormas yang didirikan KH Hasyim Asy’ari pada 31 Januari 1926 ini juga bersikap demikian. Akan memilih Muhaimin siapa pun yang akan menjadi capresnya.
“Jadi warga Muhammadiyah coblos Anies. Begitu juga warga NU coblosnya gambar Muhaimin. Itu artinya secara politik saling mengisi. Itulah kecerdasan Surya Paloh sebenarnya,” jelasnya menyebut nama Ketua Umum NasDem yang menjodohkan Anies-Muhaimin.
Meski demikian, sambungnya, yang dibicarakannya ini adalah massa nonstruktural dari kedua ormas tersebut. Bukan secara struktural. Karena kedua ormas itu sama-sama netral, tidak terkait politik dan tidak terlibat dukung-mendukung di Pilpres 2024.
“Kalau struktural, Ketua Umum PBNU Gus Yahya kan sudah bilang NU jangan diseret-seret ke politik. Tapi warganya disilakan. Muhammadiyah juga sama. Pak Haedar juga mengatakan begitu. Jangan seret-seret Muhammadiyah ke politik. Tapi warganya boleh, disilakan,” tandasnya.
Sumber: kba
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!