POLHUKAM.ID -Keputusan sepihak Partai Nasdem menduetkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar bukan sekadar inkonsisten, tapi juga dianggap tidak beradab.
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menjelaskan, kesepakatan Partai Nasdem tak sesuai kesepakatan bersama Partai Demokrat dan PKS yang sama-sama berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Nasdem sungguh tak beretika menjalin kerjasamà politik dengan PKB tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS," ujar Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/9).
Menurutnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga terkesan menyetir Anies selaku bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung KPP.
"Jadi, Surya Paloh telah menghancurkan kredibilitas Anies. Karena Anies bukan simbol perubahan, tapi sebagai sosok petugas partai yang harus membeo kehendak Surya Paloh," tuturnya.
Maka dari itu, Jamiluddin menyimpulkan Partai Nasdem dan Surya Paloh telah mempertontonkan cara berpolitik yang kasar, karena hanya mementingkan harta pribadi dan kelompoknya saja.
"Surya Paloh telah mempertontonkan politik barbar dengan mengabaikan partai koalisinya," demikian mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta itu menambahkan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!