POLHUKAM.ID -Kemana Partai Demokrat akan berlabuh setelah Anies Baswedan nantinya resmi berduet dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tentu menarik untuk disimak.
Apakah Demokrat akan tetap mendukung Anies dan tetap berada di koalisi perubahan?
Atau apakah Demokrat akan tarik dukungan dan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024? Juru bicara Partai Demokrat, Diska Putri Pamungkas mengaku belum tahu secara pasti arah politik partainya ke depan setelah Paloh pilih Imin jadi Cawapres Anies.
Kata Diska, keputusan untuk koalisi berada di tangan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. “Kita masih belum tau. Ini harus rapat dengan Majelis Tinggi partai. Kita lihat langkah berikutnya.
Yang pasti untuk langkah ke depan setelah ada pembahasan langkah oleh Majelis Tinggi,”Kata Diska di Jakarta, Jumat (1/9).
Sebelumnya Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya membacakan sikap partainya soal dinamika politik yang terjadi diinternal Koalisi Perubahan. Sikap Demokrat itu tertuang dalam tiga lembar kertas.
Intinya Demokrat mendapat kabar bahwa perjodohan Anies-Imin,dari salah satu anggota Tim 8 Sudirman Said. Anies pun telah menyetujui bergabungnya PKB bersama Koalisi Perubahan.
Demokrat juga telah mengonfirmasi ke Anies soal duet dengan Imin. Anies tidak membantah dan membenarkan informasi yang ditanyakan Demokrat. Karena diputuskan secara sepihak oleh Nasdem, Demokrat merasa dipaksa untuk menyetujui duet Anies-Imin.
Sumber: suara
Artikel Terkait
[UPDATE] Klarifikasi UGM Soal Ramai Font Times New Roman di Ijazah Jokowi Dipersoalkan
LUCU! Dulu Menolak, Kini Koster Menjilat Israel Puji Setinggi Langit
Jokowi Tunjukkan Ijazah UGM ke Wartawan: Tapi Jangan Difoto ya
Hasan Nasbi Berkantor di Istana di Tengah Isu Pengunduran Diri dari Jabatan Kepala PCO