POLHUKAM.ID - Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, menanggapi hasil survei Litbang Kompas terbaru. Dalam survei tersebut, elektabilitas Demokrat disebut turun.
Dalam survei pada 27 Juli-7 Agustus 2023, elektabilitas Demokrat mencapai 7 persen. Padahal, dalam survei pada 29 April hingga 10 Mei 2023, menunjukkan Demokrat meraih elektabilitas 8 persen,
Andi menganalisis bahwa salah satu faktor yang menyebabkan turunnya elektabilitas Demokrat, karena Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, tidak kunjung mengumumkan sosok cawapres.
Andi mendesak agar Anies segera mengumumkan nama cawapresnya. Ia yakin apabila sudah diumumkan, akan berpengaruh positif kepada partai pengusung, termasuk Demokrat.
"Ya nanti kalau sudah deklarasi berpasangan mudah-mudahan naik lah. Masalahnya itu kok. Masalahnya karena belum ada deklarasi aja, kalau sudah deklarasi nanti bisa bersaing. Kan semua mesin bergerak nanti," kata Andi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (24/8).
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan. Ia mendorong agar cawapres Anies segera dideklarasikan.
“Justru itu karena tidak dideklarasikan cawapresnya, makanya Demokrat mendorong agar segera dilakukan,” ujar dia.
Demokrat sendiri mendorong sosok Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendamping Anies di Pilpres 2024.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!