POLHUKAM.ID - Kinerja pemerintah belakangan mulai dikritik PDI Perjuangan. Hal ini karena Presiden Joko Widodo dianggap PDIP tidak tahu membalas budi, yang membuat partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu sakit hati.
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan mengatakan, kritikan yang disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto soal Food Estate merupakan teguran dari PDIP, setelah melihat gelagat Jokowi tidak tegas lurus dengan arahan partai. Di mana Jokowi tidak mendukung secara penuh pencapresan Ganjar Pranowo.
"Jokowi bukan siapa-siapa tanpa PDIP. Maka hari ini, ketika melihat gelagat-gelagat Jokowi yang kemudian kira-kira tidak tegak lurus dengan arah partai, PDIP mulai memberikan kritik-kritik terhadap pemerintahan," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/8).
Kritikan PDIP terhadap kinerja Presiden Jokowi, salah satunya soal Food Estate menunjukkan adanya ketidakcocokan atau sakit hati politik PDIP kepada Jokowi.
"Di mana Jokowi adalah kader yang diendorse habis-habisan oleh PDIP, namun hari ini bisa dikatakan tidak tahu membalas budi kepada PDIP. Walaupun, tidak tahu membalas budi itu belum terbukti," kata pria yang akrab disapa Kang Tamil.
Menurut Kang Tamil, tidak tahu membalas budi tersebut bisa terbukti ketika sudah ada Capres-Cawapres yang resmi terdaftar di KPU dan proses kampanye sudah dimulai.
"Ketika tahu jelas siapa calon-calonnya dan masa kampanye dibuka sikap Jokowi ke mana, itu baru bisa kita lihat. Namun secara gelagat politik, PDIP mulai mengendus bahwa Jokowi tidak tahu membalas budi kepada PDIP," pungkas Kang Tamil.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!