POLHUKAM.ID -Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko terancam dipecat partainya buntut memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, manuver Budiman Sudjatmiko ini merupakan perkara biasa jelang Pilpres.
Pergi dan pindah dukungan adalah hal lumrah. Mungkin Budiman mencoba mencari tempat baru yang bisa menampung eksistensinya. Karena di partainya terkesan tidak dipakai lagi," kata Adi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/8).
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu melanjutkan, manuver Budiman jadi sorotan karena dia merupakan ikon aktivis 98 yang dulu agresif menyerang Prabowo.
Dengan membelotnya Budiman ini, lanjut Adi, tidak serta merta diasumsikan suara kader PDI Perjuangan terpecah. Sebab soliditas Partai berlambang banteng moncong putih itu masih kuat.
"Pindahnya Budiman dikesankan PDIP tidak solid. Padahal hanya Budiman (yang membelot), kader lain tetap solid, jadi nggak ada soal," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!