POLHUKAM.ID -Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dianggap menyerang Prabowo Subianto, karena menyinggung food estate yang dianggap tak berjalan maksimal.
Food estate sendiri diketuai Prabowo yang juga Menhankam, ketua umum Partai Gerindra, sekaligus calon presiden.
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menuturkan, sikap Hasto itu menunjukkan bahwa PDIP sedang kalut, lantaran hilangnya dukungan dari Jokowi.
"Ini kelanjutan kekalutan PDIP atas hilangnya sokongan Jokowi pada Ganjar, juga pada PDIP," tegas Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/8).
Menurut dia, Hasto tengah membuka babak baru permusuhan PDIP dengan Jokowi serta Prabowo Subianto.
Meski begitu, kata Dedi, di sisi lain dia menilai itu hal yang baik, karena membuka kapasitas Prabowo yang tidak selalu bagus.
"Dengan begitu publik bisa mengetahui kemampuan Prabowo, termasuk buruknya perencanaan Jokowi dalam pembangunan," katanya.
Dedi juga menambahkan, dari sisi propaganda politik, sikap Hasto tidak banyak berpengaruh, apalagi mengembalikan dukungan relawan Jokowi ke PDIP.
"Dalam catatan kami, loyalis Jokowi didominasi pemilih yang memang tidak peduli dengan isu apapun, hanya mengandalkan faktor kesukaan semata," tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!