POLHUKAM.ID - Pemilu 2024 bukan hanya sekadar menentukan pemimpin, tetapi juga momentum untuk mengembalikan kejayaan Nusantara.
Hal ini disampaikan paranormal politik, Doni Istyanto saat menjadi narasumber dalam program 'Republik Ayam Jago' berkolaborasi dengan Kantor Berita Politik RMOL di Kopi Timur, Jakarta Timur, Selasa (8/8).
"Kalau tujuan (Pemilu) untuk memimpin semata, siapa saja (pemimpin terpilih) tidak masalah. Tetapi lebih dari itu, Nusantara memiliki siklus tujuh abad sekali menuju kejayaan," kata Istyanto dalam acara yang dipandu Arief Poyuono itu.
Siklus tersebut dimulai dari abad ke-7 zaman kerajaan Sriwijaya. Tujuh abad kemudian atau abad ke-14, giliran Kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada yang berjaya.
"Nah abad ke-21 Nusantara ini namanya Indonesia," jelas Doni.
Dia melanjutkan, penguasa Nusantara zaman dahulu dipimpin raja. Namun saat ini, pemimpin negeri itu disebut dengan presiden.
"Presiden Indonesia itu sebenarnya Raja Diraja dari seluruh raja-raja di Nusantara. Jadi mau enggak mau sebenarnya dia raja juga. Hanya pemilihannya bukan melalui garis keturunan darah, tapi dipilih langsung oleh rakyat," pungkasnya.
Turut hadir dalam diskusi yang disiarkan lewat Channel YouTube Republik Merdeka, kritikus sekaligus aktivis 98, Faizal Assegaf.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!