POLHUKAM.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan tindak pidana korupsi kerap terjadi menjelang masa Pemilu.
Hal itu diterangkan Mahfud dalam Forum Diskusi Sentra Gakkumdu 'Wujudkan Pemilu Bersih' di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/7/2023).
"Hasil penelitian KPK yang diumumkan beberapa waktu lalu bahwa peningkatan volume terjadinya korupsi itu selalu sejalan dengan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada," ujar Mahfud dalam siaran YouTube Kemenko Polhukam.
"Kalau di berdasarkan hasil penelitian itu misalnya korupsi-korupsi itu terjadi pada tahun 2003, 2004 kemudian 2008 dan 2009 itu menjelang pemilu 2014, 2019," lanjutnya.
Mahfud menyebut penangkapan terkait kasus korupsi juga kerap terjadi menjelang masa Pemilu.
"Berarti Pemilu ini selalu diiringi dengan terjadinya upaya melakukan korupsi atas keuangan negara. Di situ lah penangkapan-penangkapan banyak terjadi menjelang Pemilu," ujar Mahfud.
Selain itu Mahfud juga menyinggung mengenai adanya politik uang yang terjadi jelang masa Pemilu.
Menurutnya, politik uang kerap terjadi di lembaga seperti KPU. Mantan Ketua MK itu menyebut hal itu sebagai serangan fajar.
"Banyak loh di KPU meskipun sudah independen, karena KPU bukan hanya Jakarta itu ada sampai di daerah bahkan sampai ke tingkat TPS itu sebenarnya orang-orangnya KPU semua. Politik uang sering dibeli dari mereka ada juga yang eceran, sering disebut serangan fajar," ungkapnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!