POLHUKAM.ID -Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando buka suara terkait dengan sejumlah kritikan yang datang kepada pihaknya usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Banyak pihak diketahui meluapkan kekecewaan mereka karena menilai partai tersebut melakukan penarikan suara dari Ganjar Pranowo. Padahal sampai waktu ini, partai yang penuh dengan sosok muda tersebut belum menentukan kemana arah dukungan mereka di Pilpres 2024.
Ade mengatakan tak masalah sebenarnya dengan hal ini, toh partainya justru akan semakin besar dengan semakin diserangnya mereka oleh oposisi ataupun relawan dari Ganjar. Semua demi melawan korupsi dan intoleransi di Indonesia
"PSI itu makin dihina makin jadi. Perjuangan utama kami adalah melawan korupsi dan intoleransi," ungkapnya seperti dilansir pada Selasa (8/8).
Demi mewujudkan hal tersebut, Ade mengaku pihaknya akan bekerja sama dengan siapapn yang memang dalam koridor yang sama untuk melawan kedua hal tersebut secara bijak dan sehat, tak terkecuali sosok dari Prabowo.
"PSI akan kerjasama dengan siapapun kalau itu akan membuka jalan bagi perjuangan kami," jelasnya.
Justru ia heran mengapa langkah ini malah dikritik begitu tajam. Padahal hal serupa dilakukan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang merangkul sosok tersebut menjadi menteri pertahanan dari Indonesia. Mengapa ia tak dikritik macam dari PSI?
"PSI Dihina sebagai pelacur karena menerima kunjungan dari Prabowo. Kalau Jokowi?" ungkapnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!