Luqman meminta, agar Presiden Jokowi segera mengganti menterinya jika masih bermain politik di tubuh kabinetnya.
"Jika fokus Presiden @jokowi terganggu menteri-menteri bermanuver pilpres 2024, kenapa tidak direshuffle aja?" kata Luqman dikutip oleh dalam akun twitter pribadinya @LuqmanBeeNKRI, pada Kamis (12/5/2022).
Jika fokus Pres @jokowi terganggu menteri2 bermanuver pilpres 2024, kenapa tdk direshuffle aja?Menteri itu pembantu presiden. Jika pembantu mengganggu juragan, pecat saja!Pernyataan Ngabalin ini merusak citra Pak Jokowi, seolah takut sama menteri2nya sendiri!#PKBGarisLurus https://t.co/6d8K5CGcji
— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) May 12, 2022Politikus PKB itu juga mengibaratkan Presiden dan Menteri sebagai juragan dan pembantu. Jikalau kerja menteri disebut mengganggu. Maka jalan satu-satunya adalah memecatnya dan mengganti dengan sosok yang baru.
"Menteri itu pembantu Presiden. Jika pembantu mengganggu juragan, pecat saja!" sambungnya.
Luqman menilai Jokowi terkesan kurang berani untuk mengambil sikap agar para menteri lebih fokus kepada pekerjaan di bidangnya masing-masing.
"Pernyataan Ngabalin ini merusak citra Pak Jokowi, seolah takut sama menteri-menterinya sendiri #PKBGarisLurus," pungkas Luqman.
Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin mengkonfirmasi jika Presiden Joko Widodo agak terganggu fokusnya karena melihat manuver sejumlah menteri selama Ramadan dan Lebaran yang terkesan sibuk dengan kepentingan Pilpres 2024.
"Ya, karena kan normal saja, ada tugas-tugas yang harus dijalankan oleh para menteri, tetapi yang paling terpenting lagi itu kan para menteri itu punya tanggung jawab juga untuk bisa hadir di tengah-tengah publik, di tengah-tengah massa dalam melakukan klarifikasi terhadap berbagai macam (hal),” kata Ngabalin.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!