POLHUKAM.ID -Ada makna khusus yang bisa dimaknai dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke China dan bertemu Presiden Xi Jinping. Kunjungan yang digelar sejak Kamis (27/7) hingga Sabtu (29/7) ini adalah bagian dari komitmen Jokowi memenuhi undangan Xi Jinping.
Oleh Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, kunjungan itu dimaknai sebagai pemberian jaminan politik dari pemerintah Indonesia ke China.
“Kunjungan ini semacam garansi politik saja dari pemerintah ke China,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/7).
Jokowi, katanya, seolah sedang memberi kepastian kepada China bahwa agenda ekonomi nasional setelah Pemilu 2024 mendatang akan terus dilanjutkan. Sekalipun ada risiko pergantian kepemimpinan di Indonesia.
Selain itu, dia melihat pertemuan ini juga untuk mempertahankan ambisi China berinvestasi di Indonesia. Terlebih, dalam pertemuan tersebut Indonesia mendapatkan jatah investasi dari China sebesar Rp173 triliun, dalam komitmen investasinya.
“Tapi ini juga berarti arah kebijakan banyak yang cenderung dipertahankan untuk memenuhi ambisi China. Beberapa proyek misalnya hilirisasi kecenderungannya akan memberi konsesi lebih besar ke China,” tutupnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!