POLHUKAM.ID -Persaingan ketat antarkandidat bakal Capres yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan disorot lembaga survei Australia, Utting Research.
Menyikapi survei ini, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyebut elektabilitas Anies Baswedan naik bila dibandingkan hasil lembaga survei nasional. Survei ini juga menggambarkan harapan rakyat akan perubahan dan perbaikan pada pemerintahan selanjutnya.
“Dari keinginan dan harapan rakyat untuk perubahan ini sebenarnya Anies Baswedan mengalami kenaikan signifikan,” kata Willy Aditya lewat keterangan tertulisnya, Jumat (28/7).
Anggota Tim 8 itu melanjutkan, Anies yang merupakan kandidat tanpa endorsement dari pemerintah berkuasa, tetapi mendapat animo yang luar biasa dari masyarakat.
“Ini artinya rakyat secara swadaya dan kerelaan yang tinggi memberikan sumbangsih dalam setiap kegiatan yang dilakukan Mas Anies," jelas Willy.
Dari survei yang dilakukan angka keterpilihan Ganjar Pranowo sebanyak 34 persen, Prabowo Subianto 33 persen, dan Anies Baswedan 27 persen. Sementara sisanya 3 persen menjawab rahasia atau belum menentukan dan 3 persen tidak menjawab.
Survei Utting Research dilakukan secara tatap muka pada 12-17 Juni 2023 dengan jumlah sampel sebesar 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Artikel Terkait
Prabowo Sebut Ciri Negara Gagal Dilihat dari TNI dan Polisinya, Kok Bisa?
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara