POLHUKAM.ID -Kolaborasi Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung dalam mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dana pensiun (dapen) BUMN masih terus dinanti. Rencananya, Menteri BUMN, Erick Thohir akan melaporkan data-data dana pensiun BUMN bermasalah akhir Juli ini.
"Saya rasa langkah Kejagung dan Kementerian BUMN sudah tepat untuk melakukan pembenahan, bersih-bersih, dan shock therapy supaya pengurus dana pensiunan jangan lagi merugikan pensiunan," kata Anggota DPR RI, Andre Rosiade dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/7).
Kolaborasi ini diharapkan bisa berjalan hingga tuntas sebagaimana kerja sama kedua lembaga terkait dengan kasus Jiwasraya yang juga diusut Kejagung RI.
"Saya rasa ini sudah pas, sudah tepat Kejagung melakukan penegakan hukum," lanjut Andre.
Ada harapan besar yang digantungkan politisi Gerindra ini terkait dengan pengusutan kasus dugaan korupsi dapen BUMN. Ia lantas memberi contoh kejadian di Semen Padang, di mana banyak orang kesulitan mendapatkan dana tunjangan kesehatan lantaran dana pensiun salah diinvestasi.
Kekeliruan tersebut menyebabkan uang investasi pensiunan Semen Padang menjadi terkatung-katung. Antara lain mengakibatkan mereka kesulitan mendapat tunjangan kesehatan.
"Langkah Kejagung ini yang mudah-mudahan jadi dasar ke depan pembenahan evaluasi secara menyeluruh," tutup anggota Komisi VI DPR RI ini.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!