POLHUKAM.ID -Presiden Joko Widodo berkeinginan kuat tetap memiliki kuasa, meski tak lagi menjabat di 2024. Untuk itu, sosok yang akrab disapa Jokowi itu ingin pemimpin berikutnya dapat dipengaruhi.
"Berdasarkan premis tersebut maka adalah logis jika Jokowi lebih memilih Prabowo untuk didukungnya," kata analis politik Universitas Nasional Andi Yusran saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/7).
Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia itu melanjutkan, sangat wajar jika belakangan Jokowi lebih akrab dengan Prabowo dibanding bakal capres PDIP Ganjar Pranowo yang notabene rekan separtainya.
Kedekatan Jokowi dengan Prabowo ini diyakini bukan sebatas hubungan pembantu presiden di Kabinet Indonesia Maju. Namun, secara personal Jokowi jauh lebih nyaman dengan Prabowo.
"Karena Ganjar telah memiliki 'induk semang politik' yang baru yakni Megawati Soekarnoputri," tegas Andi Yusran.
Teranyar, Prabowo Subianto mengunggah foto makan siang bersama Presiden Jokowi dan Erick Thohir di akun Instagram pribadinya @prabowo. Lokasi pengambilan foto di unggahan Prabowo itu berada di Istana Bogor pada Minggu (16/7).
Pertemuan ini disinyalir tak hanya mendengarkan arahan presiden. Namun juga mendiskusikan wacana keduanya berpasangan di Pilpres 2024.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!