POLHUKAM.ID -Kementerian Komunikasi dan Informatika tetap melanjutkan proyek Base Transceiver Station (BTS) meskipun saat ini terindikasi dikorupsi.
Hal ini ditegaskan Budi Arie Setiadi yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) di kantor barunya yang berada di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Tadi pak presiden sudah sampaikan bahwa nanti kita akan membentuk satgas percepatan dengan langkah-langkahnya, yang pasti pak presiden soal akses digital atau BTS ini akan terus jalan," kata Budi, Senin (17/7).
Penyediaan BTS 4G merupakan salah satu program untuk akselerasi transformasi digital nasional sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Proyek itu merupakan proyek multiyears yang dimulai sejak 2006 dan sudah berjalan kurang lebih 17 tahun hingga saat ini, dan telah menghabiskan banyak anggaran.
"Nanti soal target nanti kita rapatkan sama-sama segera dalam tempo singkat secepat-cepatnya. Pokoknya itu bagian dari kita concern kita juga, perintah pak presiden untuk terus mewujudkan infrastruktur digital," pungkas Budi yang juga Ketum Projo.
Proyek pengadaan BTS 4G semula berjalan baik. Namun pada tahun 2020 muncul permasalahan. Di mana jumlah menara yang terbangun ternyata jauh dari target lantaran terungkap adanya praktik korupsi.
Kejaksaan Agung RI telah menetapkan Johnny G. Plate sebagai tersangka kasus korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo. Dia diduga melakukan korupsi proyek penyediaan BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022 yang diduga merugikan negara mencapai Rp 8 triliun.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!