Pasalnya, menurut Jerry, sebelum berkontestasi dalam Pilpres 2024, para capres akan disaring terlebih dahulu oleh para ketua umum partai politik.
“Capres yang belum mendapat partai harus berjuang ekstrakeras mendapatkan restu partai,” ujar Jerry dilansir dari GenPI.co, Senin (23/5).
Menurutnya, para capres potensial yang tidak termasuk kader partai harus pintar merayu dan mengambil simpati dari para ketum parpol.
“Bagi saya, mereka harus gunakan rayuan politik agar ketum parpol bisa yakin. Beda dengan ketua partai, sudah pasti tak ada ganjalan,” ucapnya.
Jerry menilai keunggulan dalam elektabilitas di berbagai lembaga survei tidak menjamin seseorang bisa dilirik oleh ketum parpol.
“Tidak ada garansi untuk lolos dengan mudah. Bisa saja mereka unggul dalam survei, tetapi parpol bisa menjadi ganjalan,” jelas Jerry.
Oleh sebab itu, menurutnya, capres tidak bisa mengandalkan dukungan dari masyarakat.
“Semua tergantung lobi politik dan anggaran. Sponsor merupakan unsur yang paling penting untuk memuluskan langkah para capres,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jerry menilai tokoh capres non-parpol yang berpeluang dilirik ketum parpol adalah mereka yang memiliki kesiapan logistik. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!