POLHUKAM.ID - Bakal calon legislatif (bacaleg) Denny Indrayana meminta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menghentikan cawe-cawenya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Daripada di Pilpres, Denny menilai sebaiknya Jokowi cawe-cawe untuk menghentikan upaya Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk merebut Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan Denny saat melakukan demonstrasi damai di Federation Square, Melbourne, Australia, Selasa (4/7/2023).
Dalam kesempatan itu, Denny memasang spanduk raksasa yang bertuliskan 'Jokowi Don't Cawe-Cawe Stop Dynasty'.
"Atau presiden bisa cawe-cawe dengan menghentikan Moeldoko, KSP Moeldoko sedang membegal, sedang mencopet Partai Demokrat," kata Denny melalui siaran langsung Facebook yang dikutip Suara.com, Selasa.
Denny mengangggap bahwa apa yang dilakukan Moeldoko itu telah melanggar prinsip demokrasi, melanggar kebebasan berorganisasi hingga melanggar kebebasan berserikat.
Menurut mantan wakil menkumham tersebut, Jokowi bisa menggunakan kewenangannya untuk menghentikan langkah Moeldoko merebut Demokrat.
"Presiden Jokowi sangat punya otoritas untuk menghentikan KSP-nya Moeldoko untuk menghentikan KSP-nya, Moeldoko untuk berhenti mencopet, membegal Partai Demokrat," ujarnya.
Adapun aksi demonstrasi damai itu dilakukan Denny bertepatan dengan Jokowi yang tengah kunker ke Australia. Melalui aksinya itu, Denny ingin Jokowi bisa menghentikan cawe-cawe yang menurutnya dapat merusak pelaksanaan Pilpres 2024.
"Jokowi jangan masuk menyebabkan Pilpres 2024 tidak jujur dan tidak adil," pinta Denny.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!