POLHUKAM.ID -Kecenderungan Presiden Joko Widodo lebih mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2024, sama saja mengkhianati PDI Perjuangan.
Hal tersebut merupakan analisa Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rifan, merespon wacana yang diangkat surat kabar The Straits Times Singapura.
Menurutnya, jika isu Jokowi lebih condong ke Prabowo benar terjadi, berarti PDIP sebagai pengusung Ganjar Pranowo dilupakan.
“Karena, induk kapal Presiden Jokowi sebelum berlayar jadi presiden itu kan PDIP,” ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/6).
Justru, magister ilmu politik Universitas Indonesia itu memandang, kecenderungan Jokowi adalah menyelamatkan kepentingan pemerintahan yang dia bangun selama 2 periode.
“Sehingga kalau pun mendukung Prabowo, dia tidak bisa meninggalkan Ganjar,” tuturnya.
Oleh karena itu, Ali menyimpulkan arah dukungan Jokowi tidak tertumpu pada satu Capres saja, melainkan dua sosok yang berasal dari barisan pemerintahannya.
“Presiden Jokowi akan mengikuti bandul politik elektoral dari dua kandidat yang saat ini paling kuat di antara 3 nama, yaitu Ganjar dan Prabowo,” demikian Ali menambahkan
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!