POLHUKAM.ID -Kabar yang menyebutkan kecondongan Presiden Joko Widodo mendukung bakal capres Prabowo Subianto dibanding ke Ganjar Pranowo dianggap wajar.
Pandangan Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia Andi Yusran, ada misi khusus yang kemungkinan dibawa Jokowi untuk bermain dua kaki.
"Jokowi sebenarnya mencari kandidat capres yang bisa membawa orang spesialnya, yakni Erick Tohir," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/6).
Menurut analis politik Universitas Nasional itu, capres yang berpeluang kuat berpasangan dengan Erick Thohir adalah Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
"Sementara Ganjar sepertinya sulit menggandeng Erick karena faktor PDIP dan Megawati," jelasnya.
Selain faktor kedekatan, beberapa kontroversi Ganjar juga dianggap tidak sejalan dengan sikap Erick yang kini menjabat Ketua Umum PSSI. Salah satunya soal sikap Ganjar saat menolak kedatangan tim sepak bola U20 Israel hingga berujung batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia.
"Kasus penolakan Israel ke Indonesia oleh Ganjar yang berbuntut batalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia seharusnya dibaca sebagai indikator penolakan PDIP/Megawati kepada Erick Tohir," pungkas Andi Yusran.
Media Singapura The Straits Times menyebut Presiden Jokowi lebih mendukung Prabowo ketimbang Ganjar untuk menggantikannya sebagai Presiden RI.
Harian The Straits Times melihat sejumlah variabel yang menguatkan bahwa Jokowi sebetulnya mendukung Prabowo. Salah satunya Prabowo merupakan Ketua Umum Partai sedangkan Ganjar hanya petugas partai.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!