POLHUKAM.ID -Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) menyoroti strategi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terkesan merahasiakan calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Dedi Kurnia Syah menilai, dengan situasi dan perkembangan yang ada, penting untuk memperhatikan strategi yang tepat.
"Dengan situasi tokoh yang muncul miliki elektabilitas ketat, serta isu yang berkembang juga cukup kuat," kata Dedi dalam pernyataannya dikutip Liberte Suara, Kamis (22/6/2023).
Ia melanjutkan, saling merahasiakan pasangan cawapres yang hendak diusung adalah strateginya.
"Maka saling menunggu adalah pilihan tepat," jelasnya, menambahkan.
Dedi menganalisis, Demokrat tidak memiliki kekuatan untuk mengancam KPP dengan cara berpisah dari koalisi.
"Artinya, Demokrat tidak cukup kuat seolah mendesak adanya keputusan pasangan," imbuhnya.
Ia menyimpulkan bahwa Demokrat akan menghadapi kegagalan. Alasannya, situasi koalisi saat ini masih sangat dinamis untuk mengusung Anies Baswedan.
"Justru, Demokrat bisa alami kegagalan pengusungan jika bersikap terlalu oportunis dini," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!