POLHUKAM.ID - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengatakan ke depan akan berhadapan dengan lawan yang memiliki sumber daya sangat besar.
Hal ini disampaikan Anies saat memberikan sambutan secara daring dalam acara Launching Gerakan Dzikir dengan tajuk Kemenanan dan Keselamatan Negeri yang diselenggarakan DPP PKS.
Mulanya mengomentari gerakan dzikir yang diselenggarakan. Ia berharap gerakan dzikir tersebut semoga senantiasa mengiringi perjuangan bersama dalam percepatan pemenuhan janji-janji kemerdekaan.
"Kita tahu tantangan ke depan, bukan tantangan yang kecil, tantangan yang besar, dan kita akan berhadapan juga dengan lawan yang memiliki sumber daya yang amat besar, tapi kita tidak pernah gentar dengan ukuran material," kata Anies dikutip dari YouTube PKSTV, Rabu (20/6/2023)
Anies mengajak untuk menunjukan semangat kekuatan spiritual yang dimiliki untuk meraih yang dijanjikan republik.
"Kita yakin dengan niat baik berjalan bersama dengan orang-orang baik, dengan tujuan baik, insyaallah melalui dzikir ini kita akan ketuk bersama dengan lebih keras lagi, pintu-pintu langit yang insyaallah akan membukakan jalan-jalan baru untuk kita bisa menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya. Insyaallah Allah membukakan pintu-pintu kemudahan bagi kita semua," tutur Anies.
Anies menegaskan ikhtiar yang dilakukan bukan tentang satu orang, bukan tentang satu kelompok, bukan juga tentang satu bagian dari bangsa.
"Tapi tentang nasib seluruh komponen bangsa, ini tentang anak cucu kita, dan masa depan bangsa kita. Inshaallah kegiatan ini dapat terus berlanjut, bahkan jika Allah SWT izinkan insyaallah keberhasilan akan berada pada kita semua," kata Anies.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!