POLHUKAM.ID -Kader Partai Demokrat, Eko Jhones menyoroti calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno yang mengaku rela menggelontorkan banyak uang dari kantong pribadinya jika menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Hal ini ditanggapi Eko Jhones dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Eko Jhones mengatakan bahwa hal itu sudah dipersiapkan.
"Jelas lah udah siapin kardus seperti 2019 lalu menyalip ditikungan terakhir dengan uang yang dipunya," ujar Eko Jhones dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @ekojhones77, Senin (19/6).
Lebih lanjut, Eko Jhones mengungkapkan bahwa Sandiaga Uno begitu berambisi menggaet posisi wakil presiden (wapres).
"Sebegitu ambisinya Sandi ingin jadi wapres," tandasnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno mengakui bahwa biaya politik menghadapi Pileg dan Pilpres 2024 tidak sedikit.
"Tentunya perjuangan itu membutuhkan upaya dan pengorbanan yang besar, saya siap," ujar Sandiaga Uno di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).
Sandiaga Uno juga siap all out memenangkan PPP di Pemilu Serentak 2024. Posisinya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional memiliki tanggung jawab besar memastikan kemenangan PPP di Pileg dan Pilpres 2024.
Meskipun demikian, Sandiaga Uno enggan menyebutkan besaran uang yang akan dikucurkan sebagai biaya politik demi kemenangan PPP di Pemilu 2024. Menurut dia, uang tersebut merupakan bagian dari pengorbanan dan ibadah, sehingga tidak perlu dihitung.
"PPP ini yang pertama adalah diniatkan ibadah. Karena ibadah, maka jangan pernah berhitung sama Allah SWT. Semua itu jangan dihitung. Semua itu kita berikan sebagai pengorbanan karena ini jatuhnya adalah ibadah," tandas Sandiaga Uno.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!