Waduh, Indonesia Diklaim Bisa Terancam Suram Jika Anies Baswedan Terpilih Jadi Presiden 2024

- Senin, 19 Juni 2023 | 12:45 WIB
Waduh, Indonesia Diklaim Bisa Terancam Suram Jika Anies Baswedan Terpilih Jadi Presiden 2024



POLHUKAM.ID -Pegiat media sosial yang memiliki keturunan Nabi Muhammad SAW. Husin Alwi Shihab menyoroti pernyataan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) bukan untuk teruskan program pemerintah sebelumnya.


Hal itu ditanggapi oleh Habib Husin melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Husin Shihab mengatakan bahwa Indonesia bisa terancam suram jikalau Anies Baswedan terpilih pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.


Husin Shihab mengatakan bahwa jika Anies Baswedan jadi presiden, maka program-progam kerap sedang berproses, diduga akan dirombak dari nol lagi.



"Indonesia bisa terancam suram kalau Anies terpilih. Program-program pemerintahan sebelum-sebelumnya yg sudah ada dan sedang berproses ada dugaan akan dirombak dari nol lagi kalau Anies jadi Presiden. Mumet!," ujar Husin Shihab dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @HusinShihab, Senin (19/6).



Lebih lanjut, Husin Shihab mengatakan bahwa program dari pemerintahan presiden pertama sampai saat ini, masih tersebut berkesinambungan dan berproses.


"Sementara Program Presiden dari jaman pak Karno sampai pak Jokowi terus berkesinambungan dan berproses hingga hari ini," ungkapnya.



Husin Shihab pun heran dengan sikap Anies Baswedan yang terlihat seperti sangat dendam dengan Jokowi.



"Dendam banget kayaknya Anies sama pak Jokowi. Sampe menyebut 'Pemilu bukan soal meneruskan program pemerintahan Presiden Jokowi dan sebelumnya, tetapi melempangkan jalan menuju tujuan RI', jadi Presiden2 sebelumnya tidak melempengkan dengan tujuan RI gitu?," tutur Husin Shihab.


Kemudian, Husin Shihab pun mengatakan bahwa Jokowi kerap mewujudkan progam atau meneruskan cita-cita dari presiden sebelumnya, yakni terkait pembangunan IKN Nusantara.



"Sementara program2 pak Jokowi itu juga  kan meneruskan cita-cita dari Presiden sebelumnya. Contoh IKN. Masa membangun negara sama Anies diibaratkan dengan pengembaraan di hutan sih? Mumet banget!," tandasnya.


Anies Baswedan menyebut pemilu bukan untuk meneruskan pemerintahan sebelumnya, tetapi untuk menengok lagi tujuan awal didirikannya sebuah negara.


Hal dikatakan Anies saat menyampaikan pidato kebangsaan di depan ribuan relawan dan partai koalisinya di forum Simfoni Kebangsaan, di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat (17/3).



Anies yang diusung Partai NasDem, Demokrat, dan PKS di Pilpres 2024, mengatakan tahun depan, Indonesia akan memasuki fase baru melalui pemilu.



"Tahun 2024 Indonesia memasuki sebuah fase kita menentukan arah berikutnya," kata Anies.


Pemilu, kata Anies, bukanlah soal menerus atau tidak meneruskan kerja pemerintahan sebelumnya. Menurutnya ajang lima tahunan ini adalah kesempatan untuk kembali ke titik awal.



Ia pun mengibaratkan perjalanan bangsa ini seperti pengembaraan pencinta alam, yang berangkat dari satu titik ke titik lain. Tapi tak menutup kemungkinan pula, jalur baru dibuat.



Anies menyebut, jika bangsa Indonesia terus berbicara tentang meneruskan pemerintahan sebelumnya, sama saja negara kesatuan tersebut terhenti tiap lima tahun.


Oleh karena itu, Anies Baswedan pun mengajak agar masyarakat menengok ke belakang, ke titik awal berdirinya Republik Indonesia. Apakah bangsa ini, kata dia, masih sesuai jalurnya.



Anies mengingatkan tujuan awal pendirian negara Indonesia adalah melindungi setiap tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan terlibat ketertiban dunia. Bila kondisi negara ini sudah tak sesuai dengan itu, eks Gubernur DKI itu meminta semua pihak untuk kembali ke titik awal.


"Pemilu itu bukan soal meneruskan dan tidak meneruskan 5 tahun terakhir, 10 tahun terakhir, 15 tahun terakhir, bukan. Tapi pemilu itu menengok kembali, negara ini didirikan untuk tujuan apa. Apakah kita masih ke arah sana," tandasnya.


Sumber: suara

Komentar