"Disaat yang sama juga banyak pengurus dan kader PSI yang keluar dari partai," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat dihubungi AKURAT.CO, Jumat (20/5/2022).
Lantas upaya lolos ke Senayan menurut Ujang PSI mesti kembalikan jati diri partai ke awal pendirian. Seperti pemberantas korupsi, hingga memperjuangkan rakyat. Oleh karena itu, dia menyarankan, PSI perlu merubah wajah partai agar lebih demokratis di dalam dan berjuang untuk rakyat di luar.
"Faktanya PSI saat ini sama dengan partai lain," singgungnya.
Begitu pun jika dilihat dari elektabilitas PSI sendiri. Ujang meyakini akan sulit untuk partai tersebut membalap elektabilitas Parpol lain
"Karena citra saat ini sedang tak baik di masyarakat. Perbaiki dulu wajah partai atau citranya, agar dapat simpati rakyat kembali," sambunganya.
Sementara itu, Parpol lainnya seperti PKB masih akan tetap kuat. Karena PKB punya basis massa kuat di bawah, punya banyak anggota DPR dan DPRD, bahkan banyak punya kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Juga punya beberapa menteri. Itu bagian dari kekuatan PKB yang masih tetap akan eksis di panggung politik nasional," ujarnya.
Ujang mengatakan, Partai Idaman akan berat masuk Senayan. Pada Pemilu 2019 yang lalu juga tak lolos ke Senayan. Jadi pada Pemilu 2024 nanti pun masih sama, akan berat bisa masuk Senayan.
Partai Ummat pun akan sama, lanjut Ujang, Partai besutan AR tersebut akan diuji dengan persaingan yang ketat dan ambang batasĀ parlemen(PT) 4 persen yang lumayan cukup tinggi bagi partai baru.
"Partai Ummat tetap sepertinya akan berat lolos ke Senayan, karena basis massa muhammadiyah kelihatannya masih ke PAN," pungkasnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah
Apa Alasan Jokowi Beri Arahan Peserta Sespimmen Polri di Rumah Pribadinya?
Forum Purnawirawan TNI, Termasuk Try Sutrisno Tuntut Gibran Diganti Lewat MPR
Try Sutrisno Sayangkan Sikap Jokowi Paksakan Gibran Wapres