POLHUKAM.ID -Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyoroti pernyataan kontroversial dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Sosok tersebut menyindir nihilnya prestasi yang dimiliki oleh Anies Baswedan.
Hal ini diamini oleh Teddy. Menurutnya, tak adanya hal yang dapat dibanggakan oleh mantan menteri pendidikan tersebut membuat mantan menteri pendidikan itu melakukan apapun demi mendapatkan popularitas, salah satunya membuat cerita penjegalan.
Langkah ini sangat tak dibenarkan, Teddy mengatakan manuver yang dilakukan oleh salah satu bakal calon presiden itu adalah sebuah penyakit demokrasi.
"PDIP pun berpendapat sama seperti Partai Garuda. Karena sama sekali tidak mempunyai prestasi, makanya membuat cerita dijegal. Ini penyakit," cuitnya dalam akun media sosial pribadinya @TeddGus, dikutip Suara Liberte, Jumat (9/6/2023).
Disisi lain, pernyataan dari elite partai berlambang kepala banteng terebut juga mendapatkan tanggapan dari salah satu pendukung Anies.
Eks Komisaris Ancol, Geisz Chalifah balik menantang Hasto. Ia meminta kepada politikus senior tersebut untuk beradu data dengannya terkait prestasi dari Anies.
"Sekjen partai bicara ga pake data. Ayuk adu data saja. Kapan dan dimana," cuitnya dalam media sosial @GeiszChalifah.
Sebelumnya ,Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto secara tegas membantah tuduhan bahwa partainya berusaha menjegal sosok dari Anies Baswedan di 2024.
Pihaknya mengatakan bahwa hal tersebut tak perlu dilakukan karena masyarakat sendiri sudah dapat melihat buruknya kinerja yang dimiliki oleh eks pejabat negara tersebut.
"Bukankah rakyat sudah melihat sendiri kinerjanya?" ucap Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Sumber: suara
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!