POLHUKAM.ID -Terkait dengan paket pasangan calon presiden (capres) Menko Polhukam Mahfud MD mengakui bahwa dirinya ditawari Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan.
"Saya bilang jangan saya, nanti malah (koalisi) pecah," katanya usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/6).
Mahfud yang juga menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Kominfo itu mengungkap, jika partai pengusung lain tidak setuju dengan tawaran cawapres maka Anies terancam gagal mendapat tiket nyapres.
Untuk itu Mahfud menitip pesan kepada mantan Wamenkumham, Denny Indrayana, agar membantu Anies Baswedan berkontestasi dalam Pilpres 2024.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu beralasan, jika Anies gagal maju di pemilihan presiden 2024, maka yang dituduh menjegal atau menggagalkan adalah pemerintah.
"Bukan hanya Denny yang saya minta, Ketua Umum PKS juga saya minta, tolong Anies dijaga agar tetap mendapat tiket (nyapres)," tandas Mahfud MD.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!