POLHUKAM.ID -Sikap Presiden Joko Widodo yang secara terang-terangan mengakui bakal cawe-cawe urusan Pilpres 2024 dinilai dapat merusak kualitas demokrasi.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, presiden partisan akan menjadi warisan buruk bagi sistem pemilu.
"Cawe-cawe Jokowi rendahkan jabatan presiden. Saya mau ingatkan bahwa presiden selanjutnya tetap kedaulatan ada di tangan rakyat," kata Pangi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/6).
Menurut pengamatan Pangi, Jokowi jarang sekali berbicara tentang dukungannya terhadap siapapun yang akan menang. Justru yang terjadi Jokowi sibuk mengumbar endorse capres.
"Jokowi telah gagal sebetulnya memaknai tentang politik kenegaraan dan politik kebangsaan," pungkasnya.
Presiden Jokowi mengakui akan cawe-cawe ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin petang (29/5).
Jokowi beralasan, itu dilakukan demi kepentingan negara dan keberlanjutan pembangunan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!