POLHUKAM.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara terang-terangan mengaku akan cawe-cawe atau tidak netral di Pilpres 2024.
Menurut Rocky Gerung, jika Jokowi mengatakan akan tidak netral, maka artinya mau bermain kasar dan curang di Pilpres 2024, serta tidak punya etika dalam politik.
"Kalau presiden akhirnya bilang dia cewe-cewe dan tidak netral artinya dia mau main kasar kelihatannya begitu, artinya mau main curang," ungkapnya.
"Kan nggak mungkin seseorang yang punya etika politik itu ikut campur dan langsung mengatakan 'Oke saya mau bermain' jadi orang tanya nggak netral apa maksudnya itu," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menilai maksud Jokowi terlihat jelas, yaitu ingin mempertahankan dinasti dan oligarkinya, karenanya harus turun tangan secara langsung dalam Pilpres 2024.
"Nggak perlu ditanya maksudnya, jelas Jokowi ingin mempertahankan dinastinya, jelas Jokowi ingin mempertahankan oligarkinya karena itu dia musti turun main," bebernya.
Padahal mantan Wali Kota Solo itu bukan pemain politik di masa depan, karena jabatannya sebagai kepala negara akan segera berakhir, sehingga Rocky menyebutnya sebagai pemain gadungan.
"Kan dia bukan bukan pemain di dalam politik ke depan, dia udah selesai politiknya, tapi dia ikut main, jadi ini pemain gadungan," tandasnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (30/5).
Sumber: newsworthy
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!