Kini langkah Anies yang berencana menemmui Jokowi untuk membahas nasib tenaga kerja honorer juga tak luput dari perhatian.
Mengenai hal ini, Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan tenaga honorer bisa menjadi lumbung suara bagi Gubernur Anies Baswedan saat berlaga di pemilihan presiden 2024 mendatang.
Hal ini dimungkinkan terjadi bila Anies berhasil memperjuangkan nasib tenaga honorer saat ini di hadapan pemerintah pusat.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bisa membantu para honorer dalam kapasitasnya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
“Tenaga honorer itu lumbung suara yang luar biasa besar dan banyak. Kalau ada pihak gubernur atau siapa pun yang memperjuangkan nasibnya, tentu bisa mendapatkan simpati dari tenaga honorer,” ucap Ujang dilansir dari JPNN.com, Kamis (7/7/22).
Menurut dosen Al-Azhar itu, meraih simpati dan dukungan dengan cara seperti itu memang hal yang biasa dalam politik. Terlebih, bila para tenaga honorer merasa nasibnya telah diperjuangkan.
“Itu hal yang baik, bisa saja digunakan untuk mendapatkan dukungan dari honorer yang jumlahnya jutaan,” tuturnya.
Ujang mencontohkan eks Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat melakukan hal yang sama dengan mengangkat tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil.
Kebijakan itu justru meraih simpati dari honorer yang diangkat sebagai PNS saat pemilihan presiden 2009.
“Itu mendapatkan simpati dari para guru honorer yang diangkat jadi PNS ketika itu,” kata dia.
Diketahui, Kemenpan RB berencana menghapus tenaga honorer mulai tahun depan.
Sebagai gantinya, tenaga honorer ini akan digantikan oleh outsourcing sesuai kebutuhan.
Penghapusan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk membangun sumber manusia (SDM) ASN yang lebih profesional dan sejahtera.
Lantaran hal ini, Ketua APPSI Anies Baswedan berencana membawa sejumlah gubernur menemui Presiden Jokowi dan Menpan RB.
Rombongan yang dipimpin Anies Baswedan itu akan membahas kebijakan tersebut dan bisa mempertahankan tenaga honorer. (mcr4/jpnn)
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!