Ia menilai fleksibilitas Ganjar Pranowo akan menurun jika diangkat menjadi menteri.
“Fleksibelitas Ganjar menuju presiden akan berkurang jika dia menjadi menteri,” ujar Ray kepada GenPI.co, Selasa (5/7).
Menurutnya, Ganjar akan terkurung dengan kerja-kerja administrasi pemerintah saja.
“Sebab, jabatan MenPAN RB bukanlah posisi yang erat kaitannya dengan publik,” tuturnya.
Ray juga menilai hal tersebut akan berdampak pada popularitas Ganjar saat ini yang menjabat kepala daerah.
“Jabatan menteri tidak akan menimbulkan popularitas yang memadai. Ganjar justru dapat dirugikan dengan posisi ini,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga menduga kemungkinan besar PDIP akan menolak Ganjar menduduki posisi tersebut.
"PDIP jelas menginginkan agar pengganti almarhum Tjahjo Kumolo tetap orang dalam PDIP sedangkan Ganjar dianggap orang luar,” ujar Ray.
Seperti diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7).
Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu mengisi orang baru di dalam Kabinet Indonesia Maju agar kinerja pemerintahan tidak tersendat.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
LUCU! Dulu Menolak, Kini Koster Menjilat Israel Puji Setinggi Langit
Jokowi Tunjukkan Ijazah UGM ke Wartawan: Tapi Jangan Difoto ya
Hasan Nasbi Berkantor di Istana di Tengah Isu Pengunduran Diri dari Jabatan Kepala PCO
Viral Pernyataan Mentan Amran Sebut Ada Pengamat Segera Dipenjara, Dianggap Musuh Negara