Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak dimungkiri lagi menjadi salah satu capres potensial bahkan terkuat di luar lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, Anies Baswedan sudah mulai bergerak melakukan manuver politik.
Menurutnya, hal tersebut sangat terlihat dari langkah Anies yang menutup 12 outlet Holywings Indonesia di DKI Jakarta.
“Penutupan outlet Holywings yang dilakukan Anies Baswedan itu hanya pencitraan belaka,” ujar Adib Dilansir dari GenPI.co, Jumat (1/7).
Selain itu, Adib juga menduga kuat penutupan outlet Holywings bermuatan politik lantaran Anies memiliki pendukung yang cukup konservatif.
“Pendukung Anies memang kelompok Islam yang betul-betul konsentrasi terhadap isu-isu seperti itu,” ucapnya.
Dirinya juga menilai Anies memiliki kedekatan yang tidak biasa dengan kelompok Islam tanah air yang konsentrasi terhadap isu-isu serupa.
“Anies itu dekat dengan Alumni 212 yang memang sigap terhadap isu-isu penistaan agama,” kata Adib.
Meski demikian, dari sisi politik, Adib menilai hal tersebut menjadi cara jitu untuk meraup suara elektoral.
Oleh sebab itu, menurutnya, Anies perlu memelihara momentum tersebut untuk menaikkan popularitasnya sebelum masa jabatannya habis.
“Menurut saya, itu jadi momentum yang harus dipelihara Anies Baswedan,” ujar Adib.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Takut Ijazah Gibran Palsu, Formasi Keluarga Alumni UGM Minta Diverifikasi
Klaim Ijazah Jokowi Asli, Hercules Cocok Jadi Rektor UGM!
Hanya Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Berbeda Dengan Punya Jokowi
Simak! Ini Kata 6 Tokoh Atas Polemik Ijazah Jokowi